b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
.: Selamat Datang Di Blog kami :.

Wednesday, January 21, 2015

SAYA TAK AKAN MASUK MASJID SELAIN KETIKA SUDAH DALAM PETI MATI

                                                                 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

       Seorang lelaki renta saban hari berjalan di depan masjid, mereka yang dikenal baik selalu memberi nasihat, "Mbah, mbok ya ke masjid, sholatlah dua rakaat kepada Allah. Siapa tahu engkau meninggal dalam keadaan baik, sholat,"
       Namun jawabannya selalu, " Saya tak bakalan masuk masjid terkecuali jika diatas papan!, " maksudnya diletakkan dalam peti mati.
       Terus begitu kondisinya hingga hari kematian itu tiba. Itu terjadi ketika rumah laki-laki itu dibangun. Ketika proses pembangunan selesai, ia mengamat-ngamati, siapa tahu ia sudah bisa memindahkan prabot rumah tangganya. Ia berusaha melompati pagar, namun kemudian terjengkang ke tanah. Si Embah keadaannya antara mati dan sadar, sehingga orang-orang membawanya ke rumah sakit. Kejadian semangkin parah sehingga kematian tak terelakkan. Ketika mereka kembali ke rumah, mereka temukan jasadnya menggelembung seperti balon.
       Kata mereka, " Kalian wajib memakamkannya secepatnya mungkin sebelum jasadnya mbledos(pecah). Inilah akhir kehidupan yang penus sial. Kita berlindung kepada Allah dari keadaan yang demikian.
       Ya Allah, berilah kami husnul khotimah, Jangan Engkau wafatkan kami selain kami layak masuk surga Mu. Jadikanlah kami mencintai orang shalih dan jadikanlah kami teman RasulMu SAW.

0 comments:

Posting Terbaru