b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
.: Selamat Datang Di Blog kami :.

Tuesday, January 27, 2015

ORANG YANG CELAKA

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

l
       Allah telah berfirman : Wahai manusia, betapa banyak lampu yang padam oleh hembusan angin. Betapa banyak orang yang ahli ibadah celaka karena kesombongannya. Betapa banyak orang yang kaya celaka karena kekayaannya. Betapa banyak orang yang miskin karena kefakirannya. Betapa banyak orang yang sehat celaka karena kesehatannya. Betapa banyak orang yang berilmu celaka karena keilmuannya. Betapa banyak orang yang bodoh celaka karena kebodohannya. Andaikata tidak ada orang-orang tua yang selalu ruku', pemuda-pemuda yang khusyu', anak-anak kecil yang masih menetek air susu ibunya, dan binatang-binatang ternak yang berkeliaran mencari rerumputan, niscaya aku akan mengubah langit menjadi besi, bumi menjadi batu licin yang kering kerontang dan debu menjadi kerikil. Setetes pun tidak akan pernah Aku turunkan air hujan dari laingit, dan tak sebutir biji pun akan kutumbuhkan di bumi. Dan sungguh akan kucurahkan siksa kepadamu. (Hadits Qudsi diambilkan dari kitab "al-Mawa'idfi al-Ahadits al- Qudsiyyah, karya Imam Ghazali).

       Kandungan hadits di atas sangatlah jelas, hadits tersebut menggambarkan betapa hancurnya dunia ini di sebabkan oleh tangan-tangan manusia yang jahil tapi bodoh, karena dia tidak mau bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada kita. Allah sudah memberi kehidupan kepada manusia dengan sangat sempurnanya, seperti bumi ini Allah jadikan begitu indah dan luasnya, apapun yang ada di atas bumi ini akan tumbuh subur, dan diperuntukkan untuk manusia itu sendiri. Akan tetapi banyak manusia yang memampaatkan ciptaan Allah ini hanya untuk mengambil keuntungan pribadi dan tidak memikirkan manusia lainnya dan memikirkan keseimbangan alam ini.

       Hadits di atas menggambarkan betapa celakanya orang yang beribadah karena kesombongannya, ini sangat banyak terjadi di lingkungan sosial bermasyarakat, banyak orang yang mengaku ahli ibadah, mengaku rajin sholat ke masjid, berzikir, dan bersedekah, tapi mulutnya, hatinya, prilakunya tidak sesuai dengan apa yang ia katakan, lakukan. Tindakannya selalu merugikan orang lain, menipu dengan kedok sebagia orang tua yang di tuakan, yang rajin ibadah, berbusana muslim selalu, ini adalah model terbaru orang menipu di masyarakat. 

       Dan begitu banyak orang kaya yang celaka karena kekayaannya. Banyak orang yang mengaku kaya tapi  tindakannya tidak sesuai apa yang ia katakan, ia tidak peduli dengan lingkungannya, ia tidak mau menolong orang yang susah, ia tidak mau menolong anak-anak yatim, orang jompoh, orang tua yang susah dll. dan orang kaya yang seperti ini pada hakekatnya ia dalah orang yang miskin, miskin harta, miskin hati, miskin ilmu, miskin amal dan lain-lainnya. Jadi oarng yang kaya tidak mau membantu orang lain berarti pada dasarnya dia orang yang miskin. Dan banyak lagi yang harus di perhatikan orang kaya, jangan sekali-kali orang kaya itu sombong dengan kekayaannya, karena Allah tidak tidur, lalai dengan apa yang dilakukan para hambanya, awas siksa Allah sangat pedih. 
 Dan kita sebenarnya harus bersyukur, karena masih banyak orang-orang tua yang masih ruku' sujud' dan anak-anak muda yang rajin beribadah, dan anak-anak kecil yang masih menetek, dan binatang-binatang yang masih bisa makan. Kita harus bersyukur kepada Allah yang masih memberikan kesempatan kepada kita untuk hidup tenteram, dan damai di dunia ini, Amiiiii. 

0 comments:

Posting Terbaru