Ini kisa dari seorang pemuda yang dahulunya urakan. Ia pernah melihat kecelakaan mengerikan di jalan antara Makkah dan Jedah. Ketika kami melihat keadaan mobil dan luarnya ringsek, katanya, saya dan kawan-kawan berujar, ayo kita turun, Kami ingin melihat penumpangnya dan keadaannya. Ketika kami mendekati penumpangnya, kami lihat sudah di akhir naza', sekarat kematiannya.
Kami temukan kaset mobil masih berputar dengan nyanyian barat yang jorok. Kami segera mematikan kaset, kata si pemuda, kemudian kami amati laki-laki dan penderitaan yang dialami.
Kami hanya bisa mengatakan, ini kesematan yang kiranya Allah menjadikan orang ini selamat melalui perantaraan kita. Baik dunia maupun akhirat. Kami pun menuntun orang itu," Wahai pakdhe, ucapkan Lailahaillallah. wahai kawan, tahukah Anda kalimat apa yang ia ucapkan di hembusan akhir hayatnya? Ia ucapkan kalimat yang menakutkan dan menyeramkan. Ia mencaci agama Allah Rabbul alamin. Kita berlindung kepada Allah dari celaka, kebangkrutan dan suul khatimah.
Tuesday, September 2, 2014
Nyanyian Barat dan Akhir Ucapan Kematian
Subscribe to:
Post Comments (Atom)




0 comments:
Post a Comment