TETAP MUJUR DI SiSA HIDUPNYA

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

 Imam Fudhail bin 'Iyadh bertanya kepada seorang lelaki, Fudil :Berapa tahun usia Anda sekarang? Lelaki : 60 Tahun Fudail : Berart, sejak enam puluh tahun (yang lalu) kamu menempuh perjalanan menuju Allah dan mungkin saja perjalanan kamu hampir sampai Lelaki : Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un Fudail : Apakah kamu paham arti ucapanmu? Kamu berkata: Aku (hamhba) milik Allah dan akan kembali kepuadaNya, barangsiapa yang menyadari bahwa dia adalah hamba milik Allah dan akadn kembali kepadaNya,

Maka hendaknya dia mengetahui bahwa dia akan berdiri dihadapanNya pada hari kiamat kelak, dan barang siapa yang mengetahui bahwa dia akan dimintai pertanggung jawaban atas segala perbuatannya. 

Dan barangsiapa yang mengetahui bahwa dia akan dimintai pertanggungjawaban, hendaknya dia memhpersiapkan jawabannya. Lelaki : kalau demikian, bagaimana cara menyelamatkan diri ketika itu?- Fudail : Caranya mudah Lelaki : Apa itu? Fudail : Engkau memperbaiki diri pada sisa umurmu yang masih ada, maka Allah akan mengampuni perbuatan dosamu dimasa lalu. 

Karena jika kamu tetap berbuat buruk pada sisa umurmu, kamu akan di siksa karena dosamu dimasa lalu dan pada sisa umurmu. (Dinukilkan oleh Imam Ibnu Rajab dalam kitab Jaami'ul 'Uluumi Wal Hikam, hal 464) (Al-risalah+